TEKUNLAH BERDOA
Saudara-saudara yang
terkasih, tentulah kita semua pernah mengalami kejenuhan. Kita merasa jenuh
oleh karena masalah bertubi-tubi menerpa hidup kita. Kita merasa sudah berdoa
agar masalah kita dapat selesai. Tapi kenyataannya, masalah kita tidak kunjung
selesai. Bahkan timbul masalah baru. Selanjutnya, kita merasa putus asa dan
frustrasi. Kita merasa doa-doa kita tidak didengar oleh TUHAN, sehingga kita
kemudian menjadi malas dan jenuh dalam berdoa.
Saudara-saudara, pada
saat ini, melalui renungan ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak
pernah berhenti berdoa. Yesus berkata kepada kita: “Kita harus berdoa dengan
tidak jemu-jemu”. Artinya, kita harus terus berdoa. Semakin banyak masalah,
semakin serius kita berdoa. Jangan karena ada masalah, atau merasa sepertinya
masalah tidak selesai-selesai, kita menjadi malas berdoa. Jangan karena
masalah, kita menjadi malas beribadah. Justru ditengah-tengah masalah lah, iman kita sedang diuji. TUHAN sedang melihat
bagaimana kesetiaan dan ketaatan kita kepadaNya. Apakah ditengah-tengah
masalah, seperti saat ini, ketika hampir semua orang di dunia ini, menghadapi krisis karena wabah pandemi corona,
kita tetap setia atau tidak.
Untuk menegaskan
tentang pentingnya doa, Yesus mempergunakan sebuah ilustrasi. Dalam
ilustrasinya tersebut, Yesus menceritakan tentang seorang janda yang miskin dan tidak punya apa-apa. Tetapi,
ia memiliki tekad dan kegigihan yang kuat dalam meminta. Ia terus memohon
kepada hakim yang lalim itu, agar perkaranya dibela. Janda itu tidak pernah
merasa malu atau sungkan, tetapi ia punya tekad yang sangat kuat. Karena
terus datang kepadanya hakim yang lalim itu pun akhirnya luluh hati dan
membenarkan perkara janda itu!
Oleh karena itu, poin utama yang hendak
ditekankan melalui ilustrasi atau perumpamaan itu adalah tekad yang kuat, yang
ditunjukkan janda yang miskin tersebut. Tetapi, kita pun harus menyadari bahwa doa bukanlah alat
untuk memaksa TUHAN, agar Dia melakukan apa yang kita inginkan. Doa merupakan
suatu proses untuk menyadari kuasa dan rencana-Nya atas hidup kita. Melalui
doa, kita menyerahkan hidup dan keadaan kita kepada Tuhan dan mempercayai-Nya
untuk bertindak menurut waktu dan cara-Nya.