Langsung ke konten utama

YOHANES 11:25-27

PERCAYA KEPADA YESUS


Dalam ayat 25 dan 26 Yesus mengatakan: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
Perkataan ini diungkapkan Yesus  di  rumah Maria dan Martha, yang terletak di kota Bethania. Maria dan Martha adalah sahabat Yesus.
Pada saat itu Maria dan Martha sedang sangat berduka, sebab Lazarus adik mereka  meninggal dunia beberapa hari yang lalu. Sebelum meninggal, Lazarus mengalami sakit keras.
Sebenarnya mereka berharap bahwa Yesus segera datang untuk mendoakan Lazarus, agar Lazarus sembuh.  Tetapi Yesus tidak kunjung datang.  Akhirnya Lazarus meninggal.
Oleh karena perpisahan dgn Lazarus, maka Maria dan martha sangat bersedih.  Siapapun orangnya, kalau berpisah dengan saudara yang kita kasihi, pasti juga sangat berduka. Kita berduka, karena kita tidak dapat bertemu lagi. Kita berduka karena kita harus berpisah dgn mereka yang kita kasihi tersebut. Demikianlah dengan Maria dan Martha.
Setelah 4 hari berlalu, setelah Lazarus dihantar ke pemakaman. Banyak keluarga yang datang untuk memberi penghiburan. Dan ketika Yesus, datang; Maria dan Martha beranggapan bahwa Ia pun hendak menghibur mereka.  Pada saat itulah Martha berkata: “Tuhan, sekiranya engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati!” Lalu Yesus berkata: “Saudaramu akan bangkit.”  Dan Martha pun menjawab: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada akhir jaman”.
Pada saat itulah Yesus berkata: “Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”
Melalui perkataannya itu, Yesus menjelaskan tentang siapa dirinya yang sesungguhnya. Bahwa Dia adalah Tuhan. Barangsiapa percaya kepada Tuhan, maka Dia akan memperoleh kehidupan yang sesungguhnya. Tuhanlah kekekalan. Oleh karena itu, hanya Tuhanlah yang dapat membawa kita kepada kekekalan tersebut. Ada orang yang dapat membawa kita masuk untuk bekerja di sebuah perusahaan. Mengapa bisa seperti itu, karena dia barangkali yang memiliki perusahaan itu.
Ada orang yang dapat membawa kita jalan-jalan di Medan. Mengapa bisa ?
Karena orang tersebut mengenal kota Medan dan pernah tinggal di Medan.
Demikianlah dengan kehidupan kekal tersebut.
Tidak ada manusia yang dapat hidup kekal selamanya. Hanya Tuhanlah yang dapat hidup kekal. Oleh karena itu, hanya Tuhanlah yang dapat membawa kita kepada kekekalan tersebut.  Inilah yang disampaikan oleh Yesus kepada Matha dan Maria melalui perkataanNya:  Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Tetapi Maria dan Martha serta orang-orang yang mendengar Yesus tidak dapat memahami perkataan Yesus tersebut.  Mereka tidak mengenal Yesus secara sempurnaa. Mereka hanya mengenal Yesus sebagai manusia biasa.
Dalam konteks inilah kita melihat: peristiwa kebangkitan Lazarus.
Supaya orang-orang itu percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Inilah tujuan Yesus membangkitkan Lazarus, supaya orang-orang memiliki kepercayaan kepada Yesus.  Supaya dalam diri mereka ada kepercayaan kepada Yesus.  Peristiwa kebangkitan Lazarus adalah sebuah muzizat.
Muzizat itu terjadi dengan tujuan supaya mereka memiliki kepercayaan kepada Yesus.  Karena Lazarus yang bangkit itu, pada akhirnya akan mati.
Orang-orang yang sakit yang disembuhkan Yesus itu, pada akhirnya mungkin akan sakit lagi.
Orang-orang yang kenyang yang diberi makan Yesus dengan muzizat 5 roti dan 2 ikan itui, pada akhirnya akan lapar lagi.
Tapi pertanyaannya adalah: Apakah mereka memiliki kepercayaan kepada Yesus kah atau tidak?  Inilah yang menjadia renungan untuk kita:
Apakah kita percaya kepada Nya atau tidak. Apakah kita beriman kepadaNya atau tidak.
Yesus bertanya kepada Marta: “Percayakah engkau akan hal ini”. Lalu Marta berkata: “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah”. (ayat 27)
Kiranya, kita pun dapat memiliki iman kepada Yesus Kristus yang semakin diteguhkan dari hari ke sehari.