YESUS BANGKIT
Selamat Paskah
buat kita semua.
Walaupun saat ini,
kita tidak merayakan Paskah di gereja, namun di rumah-rumah; marilah kita tidak
kehilangan sukacita. Strategi Iblis adalah bagaimana supaya kita kehilangan
suka cita, dan tidak lagi beribadah kepada TUHAN. Tapi, strategi Iblis tersebut
dikalahkan, ketika kita bersama-sama memanjatkan pujian kepada TUHAN.
Saudara-saudara yang terkasih, dalam Alkitab kita
menemukan ada dua pengertian tentang paskah. Pengertian Pertama: Dalam
Perjanjian Lama, perayaan paskah dipahami sebagai perayaan lepasnya bangsa
Israel dari perbudakan di mesir. Orang Israel merayakan paskah dengan berkumpul
bersama dengan keluarga, mereka menyembelih seekor domba dan mengadakan makan
bersama pada malam hari. Selanjutnya, mereka akan berdoa bersama mengucap
syukur atas pertolongan Tuhan sehingga nenek moyang mereka dapat keluar dari
perbudakan di Mesir.
Pengertian Kedua: Dalam perjanjian baru, paskah dirayakan bukan
hanya oleh orang Israel saja, melainkan oleh setiap orang percaya. Siapa saja
boleh merayakan paskah. Paskah tidak lagi dipahami sebagai lepasnya bangsa
Israel dari perbudakan di Mesir. Tetapi paskah dipahami sebagai perayaan
lepasnya manusia dari kematian, dosa dan perbudakan Iblis. Hal ini terjadi, didalam kebangkitan Yesus
Kristus.
Perikop kotbah dalam perayaan paskah saat ini,
berbicara tentang peristiwa kebangkitan yang terjadi di kuburan Yesus pada saat
itu.
Saudara-saudara, paling tidak ada dua hal yang
ditekankan melalui perikop kotbah dalam perayaan paskah ini:
1. JANGAN TAKUT, YESUS TELAH BANGKIT.
Dalam ayat 1 disebutkan bahwa pada waktu pagi-pagi buta di hari Minggu, ada
beberapa perempuan datang ke kuburan Yesus. Para perempuan itu menunjukkan keberanian dan kesetiaan. Sesungguhnya mereka sangat berduka, oleh
karena Yesus telah mati. Tetapi, mereka tidak mau larut terlalu dalam, dalam
kedukaan tersebut. Untuk menunjukkan penghormatan dan kasih, mereka datang
menjenguk kuburan Yesus. Tetapi ketika mereka tiba di kuburan Yesus, mereka
terkejut menyaksikan beberapa kejadian
yang mengherankan dan mencengangkan. Diantaranya: terjadi gempa bumi yang mengguncang tempat
itu, dan malaikat datang menggulingkan
batu yang menutup kuburan Yesus. Pada saat melihat kejadian itu, tentara Romawi
yang bertugas menjaga kuburan tersebut menjadi sangat ketakutan. Kemudian
malaikat itu berkata kepada para perempuan tersebut: “Janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang
disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab
Ia telah bangkit...” (ay.5-6).
Malaikat menyapa para perempuan tersebut dan
memberitakan bahwa Yesus telah bangkit. Inilah pesan Paskah. Bahwa Yesus telah
bangkit. Ia tidak tinggal dalam kematian. Kubur Yesus telah kosong. Para
perempuan itu mencari Yesus di kuburan. Tetapi Yesus tidak lagi tinggal di
kuburan. Yesus telah bangkit. Ia telah mengalahkan kematian. Setiap orang akan
mengalami kematian. Kematian sering sekali membuat kita bersedih dan takut.
Kenyataan inilah yang kita saksikan saat ini, ketika di beberapa negara ratusan
orang meninggal dalam satu hari dan jutaan orang terkapar oleh karena virus
corona. Manusia merasa terancam dan takut oleh karenanya. Dalam keadaan seperti
itulah, kita diingatkan tentang pesan malaikat dalam perayaan paskah ini. “Jangan takut, Yesus telah bangkit...!”
Inilah hal yang luar biasa yang telah dilakukan oleh Tuhan. Tuhan memberikan
sesuatu yang sungguh besar dalam kehidupan kita.
Saudara-saudara, dalam perayaan paskah sering
sekali ditemukan “telur paskah”. Mengapa
dalam acara paskah selalu ada telur paskah. Telur adalah lambang kehidupan.
Artinya melalui kebangkitan Kristus, Tuhan memberikan kehidupan yang baru
kepada kita.
Kita yang semula harus mati menjadi hidup, karena
Kristus yang bangkit. Kita yang berada dalam kegelapan, diangkat kepada terang
Tuhan. Kita yang semula berada dalam
kuasa kutuk, diangkat kepada kehidupan yang penuh berkat. Inilah sukacita kita.
Bahwa Tuhan memberikan kehidupan kepada kita.
2.
JANGAN TAKUT,
BERITAKANLAH BAHWA YESUS TELAH BANGKIT.
Pada awalnya,
hati perempuan yang datang ke kuburan Yesus bercampur aduk.
Mereka sedih, mereka takut, mereka gelisah. Tetapi setelah mendengarkan
perkataan malaikat, mereka menjadi gembira bersukacita. “Yesus telah bangkit”, itulah suka cita
mereka. Merekapun segera berlari, hendak pulang ke rumah. Namun dalam
perjalanan pulang, mereka disapa oleh seorang pria yang tidak mereka kenal.
Pria itu berkata: “Salam bagimu”.
Mereka pun mendekati pria itu. Dan alangkah terkejutnya mereka, ketika mereka
menyadari bahwa pria yang menyapa mereka adalah Yesus. Mereka pun segera
tersungkur di hadapan Yesus dan menyembahNya. Lalu Yesus berkata: “Jangan
takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea, dan
disanalah mereka akan melihat Aku”.
Yesus
menyapa para perempuan itu dan memberikan tugas kepada mereka, yaitu
untuk memberitakan tentang kebangkitanNya. Yesus juga berkata, agar mereka
tidak perlu takut.
Pesan itu, saat ini juga sampai kepada kita semua
yang merayakan paskah saat ini. Marilah kita memberitakan tentang Yesus, dan
kita tidak perlu takut.. Sebab apa? Sebab TUHAN YESUS yang kita sembah dan
beritakan adalah TUHAN yang telah bangkit, hidup dan berkuasa.
Selanjutnya, bagaimanakah kita menghubungkan
perintah jangan takut dengan peristiwa wabah corona yang menakutkan saat ini.
Saudara-saudara yang terkasih, Ada sebuah
ilustrasi: jika sudah diberitakan kepada kita bahwa sungai di depan kita
dalamnya adalah 5 meter. Siapa yang tidak pandai berenang, jangan berenang.
Apakah kita yang tidak tahu berenang, masih akan nekad masuk ke dalam kolam
tersebut?
Jika ada yang tidak tahu berenang, lalu nekat
masuk ke dalam sungai tersebut, lalu tenggelam dan mati. Itu adalah kematian
yang sangat disayangkan. Pastilah semua pihak menyayangkan kematian seperti
itu, termasuklah TUHAN. Karena
sebelumnya, sudah ada pemberitahuan.
Kita bersyukur, dengan ilmu pengetahuan yang
merupakan karunia TUHAN, kita tahu bahwa virus corona yang menyerang manusia
ini, sangat cepat penularannya. Semula satu orang yang tertular. Tapi dalam
waktu satu hari, dapat menular kepada ribuan orang. Oleh karena itu, untuk mencegah penularannya, pemerintah
menganjurkan: belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah dari rumah.
Kita
taatilah apa yang dikatakan oleh pemerintah, menunggu obat dan vaksin terhadap
wabah penyakit ini dapat ditemukan. Oleh
karena itu, jika saat ini kita tidak beribadah di gereja, hal itu bukanlah karena takut. Tapi adalah karena kita tidak
mau jatuh dalam kesalahan mencobai TUHAN.
Selamat Paskah!! Tuhan Yesus memberkati.