Langsung ke konten utama

MATIUS 28,1-10

YESUS  BANGKIT

Selamat Paskah buat kita semua.
Walaupun saat ini, kita tidak merayakan Paskah di gereja, namun di rumah-rumah; marilah kita tidak kehilangan sukacita. Strategi Iblis adalah bagaimana supaya kita kehilangan suka cita, dan tidak lagi beribadah kepada TUHAN. Tapi, strategi Iblis tersebut dikalahkan, ketika kita bersama-sama memanjatkan pujian kepada TUHAN.
Saudara-saudara yang terkasih, dalam Alkitab kita menemukan ada dua pengertian tentang paskah. Pengertian Pertama: Dalam Perjanjian Lama, perayaan paskah dipahami sebagai perayaan lepasnya bangsa Israel dari perbudakan di mesir. Orang Israel merayakan paskah dengan berkumpul bersama dengan keluarga, mereka menyembelih seekor domba dan mengadakan makan bersama pada malam hari. Selanjutnya, mereka akan berdoa bersama mengucap syukur atas pertolongan Tuhan sehingga nenek moyang mereka dapat keluar dari perbudakan di Mesir.
Pengertian Kedua:  Dalam perjanjian baru, paskah dirayakan bukan hanya oleh orang Israel saja, melainkan oleh setiap orang percaya. Siapa saja boleh merayakan paskah. Paskah tidak lagi dipahami sebagai lepasnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Tetapi paskah dipahami sebagai perayaan lepasnya manusia dari kematian, dosa dan perbudakan Iblis.  Hal ini terjadi, didalam kebangkitan Yesus Kristus.
Perikop kotbah dalam perayaan paskah saat ini, berbicara tentang peristiwa kebangkitan yang terjadi di kuburan Yesus pada saat itu.
Saudara-saudara, paling tidak ada dua hal yang ditekankan melalui perikop kotbah dalam perayaan paskah ini:

1.    JANGAN TAKUT, YESUS TELAH BANGKIT.
Dalam ayat 1 disebutkan bahwa pada waktu pagi-pagi buta di hari Minggu, ada beberapa perempuan datang ke kuburan Yesus. Para perempuan itu menunjukkan  keberanian dan kesetiaan.  Sesungguhnya mereka sangat berduka, oleh karena Yesus telah mati. Tetapi, mereka tidak mau larut terlalu dalam, dalam kedukaan tersebut. Untuk menunjukkan penghormatan dan kasih, mereka datang menjenguk kuburan Yesus. Tetapi ketika mereka tiba di kuburan Yesus, mereka terkejut menyaksikan  beberapa kejadian yang mengherankan dan mencengangkan. Diantaranya:  terjadi gempa bumi yang mengguncang tempat itu,  dan malaikat datang menggulingkan batu yang menutup kuburan Yesus. Pada saat melihat kejadian itu, tentara Romawi yang bertugas menjaga kuburan tersebut menjadi sangat ketakutan. Kemudian malaikat itu berkata kepada para perempuan tersebut: “Janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit...” (ay.5-6).
Malaikat menyapa para perempuan tersebut dan memberitakan bahwa Yesus telah bangkit. Inilah pesan Paskah. Bahwa Yesus telah bangkit. Ia tidak tinggal dalam kematian. Kubur Yesus telah kosong. Para perempuan itu mencari Yesus di kuburan. Tetapi Yesus tidak lagi tinggal di kuburan. Yesus telah bangkit. Ia telah mengalahkan kematian. Setiap orang akan mengalami kematian. Kematian sering sekali membuat kita bersedih dan takut. Kenyataan inilah yang kita saksikan saat ini, ketika di beberapa negara ratusan orang meninggal dalam satu hari dan jutaan orang terkapar oleh karena virus corona. Manusia merasa terancam dan takut oleh karenanya. Dalam keadaan seperti itulah, kita diingatkan tentang pesan malaikat dalam perayaan paskah ini. “Jangan takut, Yesus telah bangkit...!” Inilah hal yang luar biasa yang telah dilakukan oleh Tuhan. Tuhan memberikan sesuatu yang sungguh besar dalam kehidupan kita.
Saudara-saudara, dalam perayaan paskah sering sekali ditemukan “telur paskah”.  Mengapa dalam acara paskah selalu ada telur paskah. Telur adalah lambang kehidupan. Artinya melalui kebangkitan Kristus, Tuhan memberikan kehidupan yang baru kepada kita.
Kita yang semula harus mati menjadi hidup, karena Kristus yang bangkit. Kita yang berada dalam kegelapan, diangkat kepada terang Tuhan.  Kita yang semula berada dalam kuasa kutuk, diangkat kepada kehidupan yang penuh berkat. Inilah sukacita kita. Bahwa Tuhan memberikan kehidupan kepada kita.

2.    JANGAN TAKUT, BERITAKANLAH BAHWA YESUS TELAH BANGKIT.
Pada awalnya,  hati  perempuan yang  datang ke kuburan Yesus bercampur aduk. Mereka sedih, mereka takut, mereka gelisah. Tetapi setelah mendengarkan perkataan malaikat, mereka menjadi gembira bersukacita.  “Yesus telah bangkit”, itulah suka cita mereka. Merekapun segera berlari, hendak pulang ke rumah. Namun dalam perjalanan pulang, mereka disapa oleh seorang pria yang tidak mereka kenal. Pria itu berkata: “Salam bagimu”. Mereka pun mendekati pria itu. Dan alangkah terkejutnya mereka, ketika mereka menyadari bahwa pria yang menyapa mereka adalah Yesus. Mereka pun segera tersungkur di hadapan Yesus dan menyembahNya. Lalu Yesus berkata: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea, dan disanalah mereka akan melihat Aku”
Yesus  menyapa para perempuan itu dan memberikan tugas kepada mereka, yaitu untuk memberitakan tentang kebangkitanNya. Yesus juga berkata, agar mereka tidak perlu takut.
Pesan itu, saat ini juga sampai kepada kita semua yang merayakan paskah saat ini. Marilah kita memberitakan tentang Yesus, dan kita tidak perlu takut.. Sebab apa? Sebab TUHAN YESUS yang kita sembah dan beritakan adalah TUHAN yang telah bangkit, hidup dan berkuasa.
Selanjutnya, bagaimanakah kita menghubungkan perintah jangan takut dengan peristiwa wabah corona yang menakutkan saat ini.
Saudara-saudara yang terkasih, Ada sebuah ilustrasi: jika sudah diberitakan kepada kita bahwa sungai di depan kita dalamnya adalah 5 meter. Siapa yang tidak pandai berenang, jangan berenang. Apakah kita yang tidak tahu berenang, masih akan nekad masuk ke dalam kolam tersebut?
Jika ada yang tidak tahu berenang, lalu nekat masuk ke dalam sungai tersebut, lalu tenggelam dan mati. Itu adalah kematian yang sangat disayangkan. Pastilah semua pihak menyayangkan kematian seperti itu, termasuklah TUHAN.  Karena sebelumnya, sudah ada pemberitahuan.
Kita bersyukur, dengan ilmu pengetahuan yang merupakan karunia TUHAN, kita tahu bahwa virus corona yang menyerang manusia ini, sangat cepat penularannya. Semula satu orang yang tertular. Tapi dalam waktu satu hari, dapat menular kepada ribuan orang. Oleh karena itu,  untuk mencegah penularannya, pemerintah menganjurkan: belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah dari rumah.
Kita taatilah apa yang dikatakan oleh pemerintah, menunggu obat dan vaksin terhadap wabah penyakit ini dapat ditemukan.  Oleh karena itu, jika saat ini kita tidak beribadah di gereja, hal itu bukanlah  karena takut. Tapi adalah karena kita tidak mau jatuh dalam kesalahan mencobai TUHAN.  Selamat Paskah!! Tuhan Yesus memberkati.