EFESUS 5:15-21
HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS
HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS
Saudara-saudara
yang terkasih, dalam kehidupan ini, jujur kita katakan bahwa banyak peristiwa
terjadi di luar kendali kita. Terkadang ada peristiwa yang terjadi, yang tidak
pernah kita duga dan bayangkan. Seperti keadaan yang kita alami saat ini. Untuk
memutus rantai penularan virus corona, dengan terpaksa anak- anak diliburkan
dengan waktu yang sangat panjang. Untuk sementara, kita juga tidak dapat
mengadakan kebaktian sektor (partangiangan) bersama dengan saudara-saudara kita
yang lain. Saat ini, penerbangan domestik dan luar negeri dihentikan. Situasi
ini sungguh-sungguh tidak enak dan membuat kita susah. Tetapi untuk kebaikan
bersama, kita harus melaksanakannya. Dan jika kita secara bersama-sama
melakukan anjuran pemerintah, maka kita dapat berharap bahwa keadaan ini akan
cepat berlalu.
Saudara-
saudara, dalam situasi yang penuh pergumulan ini, dalam ibadah “partangiangan”
yang diadakan di rumah-rumah, firman Tuhan menyapa kita agar kita “ menjadi orang yang
arif , mempergunakan waktu yang ada dan mengerti kehendak TUHAN” (ayat
15-17).Sebagai anak-anak TUHAN yang telah ditebus dan diterangi,
kita diminta untuk arif, mempergunakan waktu yang ada dan mengerti
kehendak TUHAN dalam kehidupan kita. Kehidupan seperti itu, dapat terjadi jika
hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Sejalan dengan itulah, lebih lanjut Rasul
Paulus menguraikan dalam ayat 18, melalui mempertentangkan hidup dengan “mabuk oleh anggur”
dengan hidup “dipimpin
oleh Roh Kudus”, Orang yang dikuasai oleh “mabuk anggur” akan
menjadi orang yang hidup serampangan, tidak bertanggung jawab dan berorientasi
kepada dunia. Sebaliknya, orang yang dipimpin oleh Roh Kudus, yang arif dan
mengerti kehendak TUHAN akan memperlihatkan paling tidak tiga hal
dalam kehidupannya, yaitu:
1.
Berkata-kata dengan kata-kata pujian, memuji dan memuliakan TUHAN melalui
nyanyian dan mazmur (ayat 19). Artinya, perkataan yang keluar dari bibirnya
adalah perkataan yang positif, yang meneguhkan, yang menguatkan dan yang
memberkati. Walaupun barangkali keadaan kita sulit dan penuh pergumulan seperti
saat ini. Situasi hidup kita yang tidak baik, tidak membuat hati
kita tidak baik. Karena hati kita baik, maka melimpahlah perkataan- perkataan
yang baik dari perbendaharaan hati kita, yang terungkap melalui
mulut kita.
2. Memiliki hati
yang senantiasa bersyukur dalam keadaan apapun . Dalam ayat 20 dikatakan:
Ucaplah syukur senantiasa dalam segala sesuatu dalam nama TUHAN kita
Yesus Kristus. Artinya, kita menyadari bahwa dalam keadaan apapun Tuhan Yesus
hadir dalam hidup kita. Keadaan kita boleh saja susah dan penuh pergumulan.
Tetapi Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Inilah yang
menjadi alasan utama, mengapa kita senantiasa mengucap syukur. Bahwa TUHAN
tetap setia menyertai dan memberkati kita.
3. Memiliki kerendahan
hati (ayat 21). Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus, arif dan
mengerti kehendak TUHAN adalah orang yang memiliki kerendahan hati dan suka
mendahulukan saudara-saudaranya. Tidak menganggap dirinya paling utama dan
paling hebat.
Oleh
karena itu, marilah kita senantiasa mengarahkan hati kita kepada TUHAN. Dan
kiranya, Roh Kudus lah yang senantiasa memimpin hidup kita. Sehingga
hidup kita senantiasa memuliakan Dia. Berjubilate didalam namaNya. Amin.