MAZMUR 139:1-12
TUHAN ADALAH TUHAN YANG MAHA KUASA
1. TUHAN ALLAH ADALAH TUHAN YANG MAHA KUASA DAN MAHA TAHU UNTUK ITU MARILAH
KITA HIDUP DI DALAM KEBENARAN.
Dalam Mazmur ini, Pemazmur mengungkapkan tentang kemahakuasaan dan kemahatahuan
Tuhan Allah. Tidak ada yang tersembunyi dari hadapanNya. Tuhan mengetahui
segala hal. Apa yang terjadi dalam kehidupan kita, semuanya jelas dalam
penglihatan Tuhan.
Bahkan apa yang sedang kita
pikirkan, kita niatkan atau kita rencanakan, Tuhan sudah mengetahui sebelum
kita laksanakan. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu, baiklah
kita tidak melakukan kecurangan, dan
perbuatan-perbuatan yang tidak benar.
Karena, barangkali dari hadapan
manusia, kita dapat menyembunyikan perbuatan kita; tapi dari hadapan Tuhan kita
tidak dapat menyembunyikannya.
Salah satu contoh adalah ketika
Daud menyembunyikan perbuatan jahatnya dari manusia. Daud merekayasa membunuh
Uria, dan mengambil Batsyeba menjadi isterinya. Daud dapat menyembunyikan
perbuatan jahatnya dari manusia. Tidak ada seorangpun yang mengatakan bahwa
Daud telah melakukan kejahatan. Tetapi Daud tidak dapat menyembunyikan
perbuatan jahatnya dari Tuhan. Tuhan mengutus nabi Natan untuk mengingatkan
Daud. Mulanya, Daud sangat terkejut ketika diingatkan oleh nabi Natan. Tapi
syukurlah, Daud segera menyesali perbuatannya dan bertobat.
2.
TUHAN ALLAH ADALAH TUHAN YANG MAHA KUASA DAN MAHA TAHU
UNTUK ITU MARILAH KITA HIDUP SENANTIASA DALAM PERSEKUTUAN DENGAN DIA. TIDAK
MENJAUH DARI TUHAN.
Dalam Mazmur ini juga
ditekankan tentang supaya tidak menjauh dari. Tidak ada gunanya menjauhkan diri
dari Tuhan, karena Tuhan ada di semua tempat (omni
present). Pemazmur mengibaratkan, seandainya kita mendaki ke langit
menjauhkan diri dari Tuhan, atau pergi ke dunia orang mati, atau terbang
membuat kediaman di ujung laut, maka Roh Tuhan juga berada disana (Ayat 8-9),
menyapa kita, menjagai kita. Tangan Tuhan selalu memegang kita (Ayat 10). Tuhan
tidak meninggalkan kita. Walaupun Tuhan Yesus telah pergi dan naik ke Sorga.
Tetapi Ia tidak membiarkan manusia itu sendirian ditengah-tengah dunia ini.
Setelah Ia pergi ke Sorga, Ia memberikan Roh Kudus kepada manusia. Siapa yang
menerima Roh Kudus tersebut, ia akan menerima kekuatan yang baru. Roh Kudus
akan menuntun dan menyertai mereka senantiasa. Tetapi siapa yang menolak Roh
Kudus tersebut, maka Roh Kudus itu tidak dapat berbuat banyak dalam
kehidupannya. Untuk itu, marilah kita senantiasa membuka hati kita untuk
kehadiran Roh Kudus.