Kisah Para Rasul 2:22-38
Kamu akan menerima karunia Roh Kudus
1.
Roh Kudus turun atas
murid-murid dan mereka menjadi orang-orang yang berani memberitakan firman
Tuhan
Setelah Yesus bangkit maka, pada
hari ke-50 setelah kebangkitanNya turunlah Roh Kudus atas murid-murid. Pada
waktu Roh Kudus itu turun, murid-murid sedang berkumpul dalam sebuah rumah di
kota Yerusalem. Memang, sebelum Yesus naik ke sorga, Ia telah berpesan kepada
murid-murid bahwa mereka harus tetap bersama dan tidak boleh ke mana-mana
sebelum Roh Kudus turun atas mereka (Kisah Rasul 1:4).
Murid-murid mematuhi pesan Yesus
tersebut. Mereka tetap berkumpul di sebuah rumah, yaitu berdoa dan membicarakan
firman Tuhan selama lebih kurang 10 hari. Selanjutnya, terjadilah peristiwa
yang menggemparkan itu, dimana ketika hari ke-50 sejak kebangkitannya, turunlah
Roh Kudus atas mereka.
Dan terjadilah perubahan dalam
diri mereka setelah Roh Kudus itu turun.
Mereka yang semula-mula tidak
berani memberitakan firman Tuhan, maka pada saat itu, mereka terlihat sangat
berani dan lantang memberitakan firman Tuhan, bahwa Yesus adalah Mesias.
Murid-murid menjadi orang yang
berani dan tidak ragu-ragu memberitakan tentang Yesus setelah Roh Kudus turun
atas mereka. Itulah yang kita lihat dalam perikop ini, bagaimana Petrus berdiri
ditengah-tengah banyak orang memberitakan tentang Yesus yang disalibkan dan
mati, tapi kemudian bangkit dan naik ke Sorga.
2.
Ajakan untuk bertobat dan
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan pribadi.
Setelah mendengarkan pemberitaan
firman yang disampaikan oleh Petrus, maka orang banyak pun bertanya: Apakah
yang harus kami perbuat ? (Ayat 37). Maka Petrus menjawab mereka: Bertobatlah
dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Artinya, orang-orang yang telah mendengarkan kotbah
Petrus diajak untuk bertobat.
Sebab, jika mereka hanya
mendengar firman Tuhan saja, tetapi tidak ada pertobatan dalam dirinya, maka
hal itu tidak ada gunanya.
Mendengar dan mengetahui firman
Tuhan harus dilanjutkan dengan pertobatan.
Ketika seseorang bertobat maka ia
memiliki kesungguhan untuk merubah orientasi kehidupannya dari hal-hal duniawi
kepada hal-hal rohani. Yang semula tidak menghargai firman Tuhan menjadi orang
yang menghargai firman Tuhan. Yang semula memiliki kesombongan di hadapan
Tuhan, berubah menjadi orang yang merendahkan hati di hadapan Tuhan.
Jika itu dilakukan, maka mereka
akan menerima karunia yang besar dalam kehidupannya yaitu: Tuhan akan
memberikan RohNya. Dan Roh Nya tersebut akan membimbing dan menyertai dia
senantiasa. Roh Tuhan akan menuntun umat kita dalam menjalani kehidupan ini,
sehingga kita tidak tersesat dan terombang-ambing dipermainkan oleh tipu daya
dunia ini.