PERCAYA WALAU TIDAK MELIHAT
YOHANES 20:24-29
YOHANES 20:24-29
Dalam membahas
tentang keyakinan, sering sekali dimunculkan pertanyaan: Manakah yang terlebih
dahulu terjadi, antara kepercayaan dan pengetahuan ? Apakah seseorang itu lebih
dahulu percaya, barulah selanjutnya mengetahui? Atau, seseorang itu mengetahui
dahulu, barulah percaya ! Bagi orang yang mendewa-dewakan pengetahuan, ia akan
berkata bahwa: sebelum seseorang itu memiliki kepercayaan, maka ia harus
mengetahui apa yang dipercayainya. Hal
itulah yang kita lihat dalam perikop kita ini. Tomas tidak mau percaya terlebih
dahulu, sebelum ia melihat bahwa Yesus memang benar-benar telah bangkit. Ia
tidak mau percaya kepada berita yang disampaikan oleh orang-orang yang telah
melihat bahwa Yesus telah bangkit.
Penjelasan Nas
1.
Murid-murid memberitakan bahwa Yesus telah bangkit (ay.24-25 a)
Setelah Yesus bangkit dari kubur, maka Ia menampakkan diri kepada banyak
orang. Menurut Paulus, dalam 1 Kor 15: 5-7 dikatakan bahwa Yesus menampakkan
diri kepada lebih dari lima ratus orang. Salah satu penampakan yang dilakukan oleh
Yesus adalah kepada kelompok murid-murid. Ketika murid-murid, sedang berkumpul
dalam sebuah rumah, Yesus menampakkan diri kepada mereka. Hanya ada dua orang
murid yang tidak ada di rumah tersebut, ketika Yesus menampakkan diri, yaitu:
Yudas yang memilih bunuh diri setelah mengetahui bahwa Yesus disalibkan; dan
Tomas yang pada saat itu tidak ada di rumah. Kita tidak tahu mengapa Tomas
tidak ada di rumah berkumpul dengan murid-murid yang lain, ketika Yesus
menampakkan diri.
Melihat Yesus yang telah bangkit, murid-murid sangat bersukacita. Dan
mereka segera mempersaksikan berita itu ke Tomas.
2.
Tomas tidak percaya atas kebangkitan Yesus (ay.25 b)
Tomas mendengar berita bahwa Yesus telah bangkit. Tapi ia tidak mau
percaya. Padahal 10 orang murid menjadi saksi tentang berita kebangkitan Yesus
tersebut. Tetap saja Tomas teguh dalam pendiriannya. Ia berkata: “Sebelum aku
melihat bekas paku pada tangannya dan mencucukkan jariku ke dalam bekas paku
itu, dan mencucukkan jariku ke dalam lambungNya, aku tidak percaya.”
Murid-murid kesulitan untuk meyakinkan Tomas. Karena Tomas tetap
bertahan dengan pikirannya sendiri. Ia tidak mau mendengar orang lain. Akibatnya,
kabar baik bahwa Yesus telah bangkit tidak member pengaruh apa-apa kepada
Tomas. Baginya Yesus sudah mati dan tidak bangkit.
3.
Yesus menampakkan diri kepada Tomas (ay 26 – 29)
Seorangpun tidak berhasil meyakinkan Tomas bahwa Yesus telah bangkit.
Delapan hari mereka berdiskusi dengan Tomas, namun Tomas tetap dengan
pendiriannya bahwa Yesus tidak bangkit. Yesus telah mati. Namun, syukurlah
Yesus sangat mengasihi Tomas. Ketika semua murid berkumpul kembali dalam sebuah
rumah, dan Tomas ada di tengah-tengah mereka, maka, Yesus menampakkan diri
kembali. Bahkan dalam penampakan itu, Yesus memperkenankan agar Tomas
mencucukkan jari-jarinya ke lobang bekas paku di jari dan lobang bekas tombak
di lambungnya.
Melihat Yesus yang telah bangkit tersebut, Tomas terkejut dan menjadi
percaya bahwa Yesus telah bangkit. Lalu keluarlah dari mulutnya sebuah
pengakuan terhadap Yesus: “Ya Tuhanku dan Allahku!”. Pengakuan dari mulut Tomas
inilah pengakuan yang pertama sekali dicatat dalam Injil tentang keberadaan
Yesus, yang diakui sebagai Tuhan dan Allah.
Selanjutnya, Tuhan Yesus berkata kepada Tomas: “Karena engkau telah
melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat,
namun percaya.”
Banyak orang-orang yang tidak langsung melihat bahwa Yesus telah
bangkit, namun mereka percaya. Orang-orang seperti ini dikatakan oleh Yesus
adalah orang-orang yang berbahagia.
Sejarah mencatat, bahwa dari hanya ratusan orang yang mempercayai
kebangkitan Yesus, saat ini ada milyaran orang yang percaya. Semua ini
menunjukkan bahwa Tuhan bekerja ditengah-tengah umat manusia, melalui RohNya.
Sehingga orang-orang seperti Tomas dapat mempercayai bahwa Yesus telah bangkit.